Pendidikan kepramukaan merupakan pendidikan non formal dan mempunyai ciri khusus yang membedakan organisasi pendidikan kepanduan Gerakan Pramuka dengan organiasi pendidikan lainnya. Yaitu berpegang pada Prinsip Dasar Kepramukaan (4) dan Metode Kepramukaan (9), dengan menggunakan Sistem Among sebagai bentuk hubungan timbal balik pembina dengan peserta didik yang merdeka, disiplin, dan mandiri.. Serta membungkus kegiatannya dengan Kiasan Dasar yang bersumber dari nilai sejarah perjuangan bangsa dan kebudayaan bangsa. Dengan memegang kode etik pramuka yang berupa janji dan ketetntuan moral yang disebut Satya dan Darma Pramuka
Permainan pramuka sebagai bentuk penerapan merode kepramukaan dalam latihan pramuka dengan sendirinya tidak boleh lepas dari Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode. Kepramukaan.
- Tujuan permaianan tidak lepas mendukung pencapaian tujuan latihan pramuka dan berujung pada pencapaian tujuan pendidikan Kepramukaan. Tujuan permaianan hendaknya disampaikan secara terbuka kepada peserta didik sebelum melaksanakan permaian.
- Memperhatikan perbedaan karakter pada setiap jenjang pramuka, merupakan ciri khusus yang berbeda, berdasarkan pada usia perkembangan peserta didik.
- Dilaksanakan dalam kelompok untuk melaksanakan kerjasama maupun berkompetisi yang sehat.
- Permainan dikemas sedemikian rupa sehingga bersifat menarik dan menantang, namun memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan.
- Disusun urutan permainan, aturan dan tata tertib yang jelas dan tegas.
- Lebih banyak dilaksanakan di alam terbuka, dengan memanfaatkan sumber daya lingkungan dan tetap memperhatikan keseimbangan dan perlindungan lingkunganya.
- Pelaksanaan permaian pramuka didampingi dan diawasi oleh anggota dewasa/ pembina atau instruktur.
- Di akhir permanian dilaksanakan evaluasi, memberikan hadiah kepada yang berprestasi, memberikan hukuman kepada yang kalah atau melanggar aturan permaian, kesimpulan dan tindak lanjut.
Admin Permainan Pramuka